Setelah selesai pertandingan Dortmund menghadapi Bayern, Pep terlihat marah kepada Joshua Kimmich.
Inilah yang dibicarakan Pep kepada bek muda Bayern, Joshua Kimmich, yang saat itu masih berusia 21 tahun.
Pep: "Apa kamu paham instruksi yang disampaikan Benatia?"
Kimmich: "Maaf Pep. Aku tidak mengerti."
Pep: "Gila! Seharusnya kamu bermain lebih ke tengah."
Kimmich: "Aku minta maaf Pep. Aku sungguh tidak mendengarnya."
Pep: "Aku ingin kamu bermain di depan bek dan mempertahankan posisimu tapi kamu malah pergi dari posisimu dan kita kehilangan kendali. Kamu harus dengarkan orang yang menyampaikan instruksi dariku."
Kimmich: "Maaf, aku bingung."
Pep: "Kamu bermain sangat brilian di sana, Josh. Kau sangat hebat. Aku sudah bilang kamu pasti bisa."
Kimmich: "Terimakasih Pep. Ini pertandingan sulit tapi aku bisa bermain baik hari ini."
Pep: "'Baik' bagaimana maksudmu? Kamu bisa menghadapinya. Kamu sungguh sensasional, Josh. Sensasional. Aku bangga padamu!"
Lantas, apa yang Kimmich lakukan di pertandingan itu?
Di pertantandingan bertajuk Der Klassiker itu, Bayern sedang krisis bek tengah sehingga Kimmich yang dimainkan sebagai bek tengah berhasil membuat penyerang Dortmund, Aubameyang dan Reus frustrasi.
Sebagai catatan, posisi Kimmich aslinya adalah gelandang tengah.
"Ketika saya berbicara dengan Joshua Kimmich, saya hanya berbicara hal-hal yang baik. Saya punya catatan untuk para jurnalis; jangan bilang dia tidak mampu bermain sebagai bek."
-Pep Guardiola-
Salah satu aksinya adalah ketika beradu sprint dengan Aubameyang. Meskipun Kimmich kalah spint, beruntung bola tendangan Aubameyang masih bisa ditepis Neuer.
Namun, yang harus dilihat adalah keberanian Kimmich berhadapan dengan pemain yang berlari lebih cepat darinya.
Aksi yang lebih sensasional lagi adalah ketika berhasil melakukan takel bola dari kaki Marco Reus. Padahal Reus tinggal menendang bola ke gawang Neuer. Tetapi Kimmich berhasil menghalaunya.
Di pertandingan itu Bayern bermain imbang 0-0 dengan Dortmund di Signal Iduna Park.