Liga Maroko pada musim 1965-66 disebut-sebut sebagai liga paling ketat di dunia. Pasalnya selisih poin antara Wydad Athletic Club sebagai juara dengan Maghreb Athletic Tetouan yang menjadi juru kunci hanya 8 poin.
Namun, penghitungan poin pada Liga Maroko saat itu berbeda dengan penghitungan poin pada liga-liga yang ada sekarang. Saat itu, klub yang menang meraih tiga poin, jika seri akan mendapatkan dua poin, dan klub yang menderita kekalahan mendapat satu poin.
Hasilnya, perolehan poin menjadi sangat ketat. Gelar klub yang juara dan klub terdegradasi baru bisa diketahui pada pekan terakhir.
(Soccer)
Ok
BalasHapus