Salah satu rumor transfer paling sulit dipercaya. Tapi inilah yang terjadi. Siapa yang tidak kenal dengan maestro sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona yang hampir saja berseragam Merah Putih.
Tentu saja Merah Putih di sini bukanlah warna kebesaran timnas Indonesia, melainkan Sheffield United.
Kembali ke tahun 1978, manajer Sheffield United saat itu, Harry Haslam, terbang ke Argentina untuk menonton Piala Dunia sekaligus mencari pemain muda berbakat.
Kemudian dia melihat pemuda berusia 17 tahun dengan talenta luar biasa bernama Maradona. Bahkan orang di Inggris pun belum pernah ada yang mendengar nama Maradona yang saat itu bermain untuk Argentinos Juniors.
Sheffield saat itu masih berada di divisi kedua Liga Inggris, tetapi mereka percaya kepada Haslam sehingga menyetujui untuk membawa Maradona dengan biaya £ 200 ribu.
Beberapa saat kemudian, Argentinos Juniors menginginkan nilai transfer lebih. Ketika kesepakatan nilai transfer diubah, Sheffield menarik diri dari semula menginginkan Maradona kemudian mereka memboyong rekan setimnya, Alejandro 'Alex' Sabella dengan biaya yang sedkitit lebih murah yaitu £ 160 ribu.
Akhirnya transfer Maradona ke klub dengan warna kebesaran Merah dan Putih itu tak pernah terjadi hingga Maradona pensiun.
Selama karirnya, Sabella menghabiskan beberapa tahun di Sheffield. Sedangkan Maradona tentu saja menjadi pemain hebat yang terkenal dengan Gol Tangan Tuhan ke gawang Inggris, diikuti gol solo run dengan melewati enam pemain Inggris di pertandingan yang sama di Piala Dunia 1986.
Di mana saat itu berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia dan menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar